Dengan membuat undangan video seperti dibawah ini, kita dapat menghemat biaya pernikahan. karena jika rekan semua mecetak surat undangan harus sesuai dengan kebutuhan. misal 1000 undangan, satu surat undangan seharga 2.500. maka kalian kalikan saja. 1.000 * 2.500 = Rp2.500.000 semoga dengan adanya blog ini sedikit membantu atau bahkan bisa meringankan kalian yang sedang merencanakan pernikahan. terima kasih
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
ELEMEN-ELEMEN ORGANISASI
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
Tujuan pembelajaran: Setelah mempelajari bagian ini, Anda diharapkan telah mampu untuk menjelaskan elemen-elemen dalam struktur organisasi
Saat manajer menciptakan atau mengubah struktur, mereka terlibat dalam desain atau perancangan organisasi, proses yang melibatkan keputusan-keputusan yang mencakup enam elemen kunci, yaitu: 1) Spesialisasi pekerjaan,
2) Departementalisasi,
3) Rantai komando,
4) Rentang kendali,
5) Sentraliasasi & desentralisasi, dan
6) Formalisasi.
Tahap pertama dalam perancangan organisasi adalah spesialisasi pekerjaan. Spesialisasi pekerjaan adalah tingkat di mana tugas dalam organisasi dibagi-bagi menjadi pekerjaan dan langkah untuk diselesaikan oleh setiap individu. Spesialisasi kerja membuat pemanfaatan keterampilan pekerja yang beragam menjadi efisien. Pada sebagian besar organisasi, beberapa tugas memerlukan keterampilan yang sangat baik sementara tugas-tugas lain dapat dilakukan oleh pekerja dengan tingkat keterampilan lebih rendah. Spesialisasi kerja dlilakukan agar tidak terjadi overspesialisasi karena bisa menyebabkan disekonomi manusia seperti: bosan, jenuh, stres, kualitas buruk, peningkatan mangkir dan perputaran karyawan tinggi.
Elemen kedua adalah departementalisasi. Departementalisasi adalah proses mengelompokkan pekerjaan. Ada lima bentuk umum departementalisasi, meskipun suatu organisasi mungkin menggunakan klasifikasi sendiri. Beragam bentuk departementalisasi diantaranya:
a. Departementalisasi berdasarkan fungsi yaitu pengelompokan pekerjaan berdasarkan fungsi. Keunggulan dari departementalisasi fungsional adalah: efisiensi dari pengumpulan spesialisasi yang serupa dan orang dengan kemampuan, pengetahuan, dan orientasi yang sama. Keunggulan lainnya adalah koordinasi di dalam bidang fungsional dan spesialisasi semakin terasah. Namun ada pula kekurangan dari departemen fungsional yaitu: minimnya komunikasi antara berbagai bidang fungsional dan terbatasnya sudut pandangan sasaran organisasi.
b. Departementalisasi berdasarkan geografis ialah pengelompokan pekerjaan berdasarkan wilayah. Kelebihan dari departementalisasi geografis adalah lebih efektif dan efisien dalam menangani permasalahan yang muncul di wilayah tertentu serta memenuhi kebutuhan pasar di wilayah geografis secara lebih baik. Tetapi kelemahan dari departementalisasi geografis yaitu duplikasi fungsi dan bisa merasa terisolasi dari bidang organisasi lain.
c. Departementalisasi berdasarkan produk yaitu pengelompokan pekerjaan berdasarkan lini produk.Kelebihan dari departementalisasi produk adalah memungkinkan spesialisasi dalam produk dan layanan tertentu. Manajer pun bisa menjadi pakar dalam industri yang digeluti dan dekat dengan pelanggan. Namun kekurangannya adalah duplikasi fungsi dan terbatasnya sudut pandang sasaran organisasi.
d. Departementalisasi berdasarkan proses yaitu pengelompokan pekerjaan berdasarkan alur produk atau pelanggan. Kelebihan departementalisasi proses adalah aliran aktivitas kerja lebih efisien, sementara kekurangan departementalisasi proses adalah hanya bisa diterapkan pada jenis produk tertentu.
e. Departementalisasi berdasarkan pelanggan yaitu pengelompokan pekerjaan berdasarkan kebutuhan dan jenis pelanggan.Kelebihan departementalisasi pelanggan adalah kebutuhan dan masalah pelanggan bisa ditangani oleh para spesialis. Kelemahannya adalah duplikasi fungsi dan terbatasnya sudut pandang sasaran organisasi.
MEKANISME KOLABORASI DI DALAM ORGANISASI Rancangan organisasi akan berguna optimal melalui kolaborasi. Upaya-upaya kolaboran yang dilakukan organisasi dapat berupa kolaborasi internal dan kolaborasi eksternal. Kolaborasi internal meliputi: a. Tim lintas fungsi yakni bentuk tim kerja yang terdiri dari individu dengan berbagai keahlian. b. Kelompok kerja atau gugus tugas (Task force/ad hoc committee) ialah tim yang dibentuk untuk mengatasi masalah spesifik & mempengaruhi beberapa divisi/departemen dalam waktu singkat. c. Komunitas praktik adalah kelompok orang yang memiliki perhatian, masalah dan minat yang sama terhadap suatu topik dan memperdalam pengetahuan (keahlian) dengan berinteraksi menyelesaikan masalah bersama. Kolaborasi internal memiliki keunggulan dan kelemahan sebagai berikut: Gambar 8.6 Keunggulan dan Kelemahan Kolaborasi Internal Kolaborasi eksternal meliputi: inovasi terbuka yakni membuka pencarian gagasan baru di luar batasan organisasi dan memun...
Topik selanjutnya adalah elemen-elemen organisasi. Ada 6 elemen dalam organisasi. Yang pertama adalah spesialisasi kerja. Spesialisasi kerja itu adalah tingkat di mana organisasi akan membagi-bagi tugas dalam pekerjaan dan langkah-langkah agar bisa diselesaikan oelh setiap individu. Dalam spesialisasi kerja, organisasi akan merinci apa saja yang harus dikerjakan, bagaimana tanggung jawabnya, supaya bisa menempatkan orang-orang dengan kompetensi yang tepat pada posisi yang tepat. Spesialisasi kerja ini dibutuhkan agar organisasi tidak mengalami overspesialisasi. Overspesialisasi itu kita menempatkan seseorang pada posisi yang berkualitas dan berkualifikasi jauh dari kebutuhannya. Contoh apabila dia seorang sarjana ditempatkan sebagai penerima tamu, mungkin rasanya akan tidak cocok, karena kemampuan seorang sarjana lebih dari sekedar penerima tamu. Membuat dia akhirnya ketika bekerja menjadi bosan, jenuh, stres, bahkan bisa menyebabkan kualitasnya buruk, sering mangkir, dan dia me...
Comments
Post a Comment